HUBUNGAN DESAIN GRAFIS DENGAN KEBUDAYAAN

Kali ini saya akan membahas sedikit tentang keterkaitan antara Desain Grafis dengan Budaya. Oke saya akan menjelaskan pengertian dari Desain Grafis dan Budaya. Desain Grafis terdiri dari dua kata yaitu Desain dan Grafis. Desain merupakan rancangan atau proses pengaturan sebelum membuat sesuatu. Sedangkan Grafis merupakan kombinasi gambar, angka, kata, dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran dari seseorang untuk merangkai atau menghubungkan elemen-elemen tersebut.

Jadi Desain Grafis adalah bentuk komunikasi visual berupa gambar yang memiliki makna tertentu untuk menyampaikan informasi. Desain Grafis juga memiliki keterkaitan dengan Komputer, Budaya, Kesenian, Musik, dll.

Budaya atau Kebudayaan adalah pengetahuan yang berhubungan dengan ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia dan didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan Kebudayaan adalah seluruh benda yang di buat oleh manusia berdasarkan akal pikiran dari manusia tersebut dan di realisasikan dengan bentuk atau wujud berupa benda, pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain dengan tujuan untuk membantu manusia itu sendiri.

Dari segi seni, hubungan Desain grafis dengan kebudayaan di Indonesia sangat banyak salah satunya adalah Wayang Kulit.Wayang kulit sebenarnya sudah lama ada di Indonesia terutama di jawa. Wayang kulit sebenarnya adalah cerita narasi yang terkandung makna dengan wayang sebagai objek ceritanya.


Dari Segi Religi meliputi peninggalan-peninggalan bersejarah yang berada di Indonesia salah satunya adalah candi Borobudur yang termasuk 7 keajaiban dunia. Candi Borobudur dibangun pada abad 824 M. Peninggalan bersejarah ini memiliki berbagai motif relief yang setiap reliefnya mengandung makna tersendiri.



Tapi akhir-akhir ini ada yang berpendapat bahwa candi Borobudur merupakan peninggalan dari Nabi Sulaiman AS. Kita bahas sedikit mengenai peninggalan Nabi Sulaiman AS yang saya rangkum dari republika.co.id.

Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu. Sementara itu, Candi Borobudur sebagaimana tertulis dalam berbagai buku sejarah nasional, didirikan oleh Dinasti Syailendra pada akhir abad ke-8 Masehi atau sekitar 1.200 tahun yang lalu. Karena itu, wajarlah bila banyak orang yang mungkin tertawa kecut, geli, dan geleng-geleng kepala bila disebutkan bahwa Candi Borobudur didirikan oleh Nabi Sulaiman AS.


Menurut Fahmi Basya, dan seperti yang penulis lihat melalui relief-relief yang ada, memang terdapat beberapa simbol, yang mengesankan dan identik dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran. Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.





"Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: 'Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman'." (QS Al-Baqarah [2]: 248).
Kedua, pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu disebut dengan Unfinished Solomon.

Ketiga, para jin diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.
Dari bukti-bukti di atas kita dapat menyimpulkan bawha sebenarnya Candi Borobudur adalah Pekerjaan yang di buat Jin pada masa Nabi Sulaiman tetapi karena Nabi Sulaiman Meninggal, maka Candi Borobudur tersebut tidak di selesaikan dengan sempurna.
Tapi itu semua hanyalah opini sedangkan yang maha tau adalah Allah SWT.

Dari segi Peralatan Hidup, kita banyak mengenal peralatan yang membantu aktifitas sehari-hari di rumah yaitu jika kita ingin makan dan minum maka kita membutuhkan piring, sendok, dan gelas.







Kira-kira seperti itulah hubungan Desain Grafis dengan Kebudayaan. Semoga Pembahasan diatas sedikit menambah wawasan kita smua… :)

Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/10/09/27/136654-borobudur-peninggalan-nabi-sulaiman-
http://www.ahlidesain.com/pengertian-desain-grafis.html

0 komentar:

Posting Komentar